Surat Terbuka Untuk Zaratex NV

28 Mei 2012 · Posted in , ,



Nomor : Istimewa Lamp : - Hal : Surat Terbuka Untuk Zaratex NV
Survey seismic 2D untuk mencari gas di blok Sawang – Matang Lada oleh Zaratex NV merugikan masyarakat, Akibat kecewa dengan kompensasi tanah dan tanaman warga yang rusak karena aktivitas survey sangat tidak layak.

Sehingga Aceh Liberation Front (ALF Pase) menggelar diskusi untuk menyatukan persepsi masyarakat, dalam musyawarah yang digelar beberapa hari lalu, Selasa 8 Mei 2012 jam 15.00 Wib di Meunasah Blang Reulieng kecamatan Sawang, Aceh Utara. ALF mendapatkan berbagai keluhan masyarakat.

Dalam yang disampaikan warga dalam rapat tersebut seperti akibat survey tanaman yang rusak tidak didata dengan benar, begitu juga pemilik tumpang tindih didata, tanaman rusak tidak hanya di line rintisan, karena pekerja Zaratex tidak masuk melalui line rintis, pemilik tidak dihargai bahwa ditanahnya akan dilakukan survey, ketika sosialisasi digelar masyarakat dibodoh-bodohi dengan iming-iming pekerjaan.

Kasus kasus yang terjadi baru baru ini, seperti yang terjadi di kecamatan Nisam Aceh Utara yaitu retaknya belasan rumah warga, keringnya sumur dan alur.

Berdasarkan hasil musyawarah warga yang difasilitasi oleh Aceh Liberation Front (ALF Pasee) 8 Mei 2012 maka warga yang terkena lintasan survey seismic 2D di Blok Sawang Matang Lada meminta Zaratex NV untuk:

1. Memberi kompensasi tanah dan tanaman warga yang terkena imbas harus dibayar II tahap (sebelum dan sesudah recording, sebelum dynamite diledakkan).

2. Karena masyarakat telah dirugikan sebagai pemilik yang sah maka warga meminta agar kompensasi naik 200% dari harga yang telah ditetapkan. 

3. Semua tanaman yang masuk dalam line rintisan seismic wajib dibayar seluruhnya. 

4. Mengingat dampak survey terhadap lingkungan, maka warga meminta zaratex bertanggung jawab sepenuhnya terhadap dampak yang ditimbulkan dikemudian hari.

5. Zaratex harus memperjelas dan menempati setiap janjinya dengan pemuda ditiap gampong di blok Sawang-Matanglada. 

6. Mengingat bagi hasil migas seperti yang disebutkan dalam MoU Helsinki, warga meminta agar Pemerintah Aceh dalam hal ini Gubernur terpilih untuk mengevaluasi keberadaan tambang dan migas di Aceh yang merusak lingkungan serta merugikan masyarakat sekitar.

7. Bila Zaratex tidak mengindahkan tuntutan kami, maka Masyarakat tidak akan mengizinkan Zaratex melanjutkan survey ditanahnya dan dipersilahkan untuk angkat kaki dari Aceh.

8. Sebagai solusi persoalan kami minta Zaratex NV untuk menggelar rapat klarifikasi lansung dengan Seluruh warga yang kena dampak survey seismic migas terhadap tuntutan ini.

9. Upah buruh yang dipekerjakan Zaratex NV tidak sesuai UMR (hapus outsorsing).

Aceh Utara, 30 Mei 2012 
Hormat Kami
Aceh Liberation Front Bersama Warga
Koordinator ALF Pase

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut